Kenapa kita suka terburu-buru..?
Ketika kita SD,banyak dari kita yang menantikan masa-masa menjadi anak SMP.ingin segera mendapat teman-teman baru.igin segera merasakan suasana dan lingungan baru dan ingin terlihat cantik dan tampan dengan baju putih birunya.
Begitu juga ketika kita dimasa SMP, banyak dari kita yang tidak sabar untuk bisa segera merasakan menjadi anak SMA. Ingin tampak keren dengan celana panjangnya. Ingin terlihat cool dengan rok abu-abunya. Ingin segera dewasa agar bisa berpacaran layaknya anak SMA.
Lalu ketika SMA, kita tidak sabar untuk bisa segera merasakan menjadi anak kuliahan yang penuh dengan kebebasan.yang tidak perlu memakai seragam, yang bisa bersepatu putih,coklat, merah, yang tidak harus setiap hari pergi pagi, yang jika sedang malas belajar, bisa keluar kelas dengan bebasnya.
Dan kadang ketika kita masih kuliah,kita seakan merindukan indahnya punya keluarga,ingin mempunyai seorang anak yang seolah kita pulang bekerja dengan setumpuk pekerjaan yang memusingkan,setumpuk pekerjaan itu akan hilang dengan sendirinya.
“sekarang gw udah susah bisa ngumpul bareng kawan gw lg dit,ga bisa main gitar bareng,ga bisa nongkrong bareng,beda suasananya kalo udah berkeluarga gini”
(True Story from the acepkarmana person)
Kenapa kita suka terburu-buru..?
Bukankah hidup ini hanya satu kali?
Bukankah hidup ini harus dinikmati?
Dan nyatanya, banyak dari kita, yang ketika sedang menjalani masa sebagai anak kuliahan, ternyata merindukan masa-masa indah di SMA, ataupun masa-masa indah semasa di SMP dan SD.
Rindu suasana di kantin sekolah ketika jam istirahat pelajaran. Rindu dengan teman-teman masa itu, yang entah ada dimana mereka saat ini.Rindu akan canda tawa mereka.Rindu ingin kembali mengenakan seragam sekolah. Rindu berdiri di pinggir lapangan untuk melakukan upacara bendera.
Dan satu kenyataan pahit yang harus kita terima adalah, bahwa setiap detik yang telah berlalu, mau menangis darah sampai mati pun, tetap tidak akan bisa kita ulangi lagi.
Yess,time can not be played.
Betapa hidup ini berjalan begitu cepat.
Saya begitu merindukan teman-teman SMA saat ini,rindu akan suasana Asrama pada masa itu.Rindu akan solidaritas meraka,rindu akan kesederhanaan mereka,rindu akan canda tawa mereka,rindu akan kebersamaan mereka dan saya akan selalu ingat persis kejadian-kejadian kala itu, dan saya merindukannya.
Asrama people where are you?
Masa-masa sekolah,masa-masa kuliah, seberapa pun meletihkannya masa-masa itu, semua terjadi hanya satu kali.. there is no pause,no rewind,and no replay!!
Sebenarnya posting ini saya tulis karena saat ini saya sedang merindukan beberapa hal. Selain masa-masa SMA tadi, saya juga sedang begitu merindukan masa ketika kami satu keluarga besar berkumpul di rumah Nenek saya . Masa dimana ketika keluarga saya dari Bandung, keluarga dari Cimahi, dan keluarga dari Yogyakarta, semua berkumpul jadi satu. Seketika, rumah menjadi begitu ramai oleh anak dan cucu.
Anak-anak bermain kejar-kejaran. Para ibu berkumpul di dapur, memasak sambil asik mengobrol. Bapak-bapak pun tidak kalah serunya mengobrol di ruang keluarga sambil merokok.
Time move very fast
Tapi waktu terus berjalan,Ada jiwa baru yang lahir. Memberikan kegembiraan yang luar biasa ke tengah keluarga.
Namun ada pula jiwa yang pergi meninggalkan. Membawa duka mendalam bagi semua.
Kini, cucu-cucu yang dulunya ketika berkumpul bersama, mereka selalu bermain pasir di belakang rumah. Cucu-cucu yang dulunya ketika berkumpul bersama selalu bermain dengan kerbau dan berusaha keras untuk menaiki punggung hewan itu. Cucu-cucu yang dulunya suka bermain di pematang sawah, kini mereka semua sudah beranjak dewasa.
Permainan yang dahulu begitu digemari, tapi seiring bertambahnya usia, kini tak lagi terasa menyenangkan. Humor yang dahulu dapat memancing gelak tawa, kini bahkan tak lagi terdengar lucu.
Betapa hidup ini berjalan begitu cepat.Betapa hidup ini di penuhi dengan mistery.
Yess waktu tidak bisa diputar,dia berjalan begitu cepat,..sangat cepat.